Wisata Candi Borobudur - Kab. Magelang Jawa Tengah - my traveling

Kamis, 13 Oktober 2016

Wisata Candi Borobudur - Kab. Magelang Jawa Tengah

Wisata  Candi Borobudur: Keajaiban Warisan Sejarah Indonesia 

Inilah candi Buddha terbesar di dunia yang berdiri megah ibarat puzzle raksasa. Tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik, dipahat sedemikian rupa sehingga saling mengunci satu dengan yang lain. Candi Borobudur mirip bangunan piramida Cheops di Gizeh Mesir, bedanya, Borobudur memiliki pola kepunden berundak.
Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini beraksitektur Gupta yang mencerminkan pengaruh India. Setelah berkunjung ke sini Anda akan memahami mengapa Borobudur memiliki daya tarik bagi pengunjung dan merupakan ikon warisan budaya Indonesia.
Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui sekaligus memuji Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar di dunia. Di Candi ini ada 2672 panel relief yang apabila disusun berjajar maka panjangnya mencapai 6 km. Ansambel reliefnya merupakan yang paling lengkap di dunia dan tak tertandingi nilai seninya serta setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarah umat Budha dari China, India, Tibet, dan Kamboja. Candi Borobudur menjadi salah satu jejak sejarah paling penting dalam perkembangan peradaban manusia. Kemegahan dan keagungan arsitektur Candi Borobudur merupakan harta karun dunia yang mengagumkan dan tak ternilai harganya.
Borobudur terdiri dari 1460 panel relief dan 504 stupa namun sebenarnya masih ada 160 panel yang sengaja ditimbun di bagian paling bawah, berisi adegan Sutra Karmawibhangga (hukum sebab-akibat). Ada pula yang menyatakan bahwa penimbunan bagian bawah tersebut untuk menguatkan bagian pondasi yang sejak awal ditemukan sudah sangat rusak.
Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma dengan 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi. Saat itu sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Pada awalnya, candi ini diperkirakan sebagai tempat pemujaan. J.G. de Casparis memperkirakan bahwa Bhumi Sambhara Bhudhara dalam bahasa Sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur. Sebagian sejarawan juga ada yang menyatakan bahwa nama Borobudur ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "Vihara Buddha Uhr” yang artinya “Biara Buddha di Bukit”.
Candi ini berada di Jawa Tengah, di puncak bukit menghadap ke sawah yang subur di antara bukit-bukit yang renggang. Cakupan wilayahnya sangat besar, yakni berukuran 123 x 123 meter. Candi Borobudur ternyata dibangun di atas sebuah danau purba. Dulu, kawasan tersebut merupakan muara dari berbagai aliran sungai. Karena tertimbun endapan lahar kemudian menjadi dataran. Pada akhir abad ke VIII, Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra lantas membangun Candi Borobudur yang dipimpin arsitek bernama Gunadharma hinggga selesainya tahun 746 Saka atau 824 Masehi.
Luas bangunan Candi Borobudur ialah 15.129 m² yang tersusun dari 55.000 m³ batu, terdiri dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 x 10 x 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter.
Jadi kalau rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya mencapai 3 km. Candi ini memiliki 10 tingkat, dimana tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sedangkan, tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir. Bagian paling atas di tingkat ke-10 terdapat stupa besar berdiameter 9,90 m, dengan tinggi 7 m.
Arsitektur dan bangunan batu candi ini sungguh tiada bandingannya. Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen. Strukturnya seperti sebuah kesatuan deretan lego yang saling mengukuhkan dan dibuat bersamaan tanpa lem sedikitpun.
Sir Thomas Stanford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814 dalam kondisi rusak dan memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Keberadaan Borobudur sebenarnya telah diketahui penduduk lokal di abad ke-18 dimana sebelumnya tertimbun material Gunung Merapi.
Proyek restorasi Borobudur secara besar-besaran kemudian dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Dengan bantuan dari UNESCO, restorasi kedua untuk menyelamatkan Borobudur dilaksanakan dari bulan Agustus 1913 sampai tahun 1983. Candi ini tetap kuat meski selama sepuluh abad tak terpelihara.
Tahun 1970-an Pemerintah Indonesia dan UNESCO bekerja sama untuk mengembalikan keagungan Borobudur. Perbaikan yang dilakukan memakan waktu delapan tahun sampai dengan selesai dan saat ini Borobudur adalah salah satu keajaiban dan harta Indonesia dan dunia yang berharga.
Berbagai disiplin ilmu pengetahuan terlibat dalam usaha rekonstruksi Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus van Erp tahun 1911, Prof. Dr. C. Coremans tahun 1956, dan Prof.Ir. Roosseno tahun 1971. Kita patut menghargai usaha mereka memimpin pemugaran candi mengingat berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi tidaklah mudah. Tahun 1991 akhirnya Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Candi Borobudur dihiasi dengan ukiran-ukiran batu pada reliefnya yang mewakili gambaran dari kehidupan Budha. Para arkeolog menyatakan bahwa candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian relief di sepanjang tembok dan anjungan. Relief ini terlengkap dan terbesar di dunia sehingga nilai seninya tak tertandingi. Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya. Cerita dimulai dari sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbangnya.
Monumen ini adalah tempat suci dan tempat berziarah kaum Budha. Tingkat sepuluh candi melambangkan tiga divisi sistem kosmik agama Budha. Ketika Anda memulai perjalanan mereka melewati dasar candi untuk menuju ke atas, mereka akan melewati tiga tingkatan dari kosmologi Budhis dan hakekatnya merupakan “tiruan” dari alam semesta yang menurut ajaran Budha terdiri atas 3 bagian besar, yaitu: (1) Kamadhatu atau dunia keinginan; (2) Rupadhatu atau dunia berbentuk; dan (3) Arupadhatu atau dunia tak berbentuk.
Seluruh monumen itu sendiri menyerupai stupa raksasa, namun dilihat dari atas membentuk sebuah mandala. Stupa besar di puncak candi berada 40 meter di atas tanah. Kubah utama ini dikelilingi oleh 72 patung Budha yang berada di dalam stupa yang berlubang.

Transportasi
Borobudur berjarak hanya satu jam dari Yogyakarta. Cara termudah untuk sampai ke sana adalah dengan bergabung tur atau menyewa mobil atau motor di hotel atau penginapan anda
Selama perjalanan Anda ke Borobudur, nikmati udara sejuk dan segar kota Magelang dengan pohon besar yang rindang berjajar. Borobudur sendiri berdiri tinggi dengan latar belakang spektakuler pegunungan Manoreh yang mengelilinginya.

Memasuki kompleks candi ini mudah dan sebagian besar pengunjung memilih untuk berkeliling dengan berjalan kaki. Anda juga bisa mengambil tur sehari dari Wonosobo ke Borobudur dengan kendaraan wisata yang berasal dari Semarang atau Yogyakarta.

Kegiatan
Untuk lebih memahami tentang Candi Borobudur dan tampilan batunya secara lebih terperinci maka Anda dapat mengikuti tur atau menyewa pemandu wisata resmi.
Jelajahilah keseluruhan relief di Borobudur yang mencerminkan ajaran Budha Mahayana dimana semakin ke atas semakin menyimbolkan tingkat kesempurnaan. Bagian paling bawah atau Kamadhatu menggambarkan perilaku penuh angkara murka dan hawa nafsu yang menyebabkan seseorang masuk neraka jahanam. Bagian tengah meliputi empat tingkat dinamakan Rapadhatu, tempat manusia dibebaskan dari nafsu dan hal-hal duniawi. Sementara bagian teratas termasuk tiga teras melingkar yang mengarah ke pusat kubah disebut Arupadhatu atau tempat para dewa bersemayam (nirwana).
Sebenarnya ada relief Karmawibhangga yang tertimbun di tanah dan menggambarkan perbuatan mansia yang mengikuti hawa nafsunya, seperti bergosip, membunuh, menyiksa, dan memerkosa. Bahkan ada juga adegan-adegan seks dalam berbagai posisi. Sejumlah pendapat menyebutkan bahwa relief tersebut ditimbun karena dianggap kurang pantas dipertontonkan tetapi ada pula yang berpendapat penutupan ini semata-mata demi kestabilan posisi candi agar tidak amblas.
Tahun 1885, arkeolog JW Yzerman sempat mendokumentasikan dan merekam relief ini kemudian dibukukan tahun 1931. Buku aslinya kini ada di Museum Nasional, Jakarta. Sedangkan klise aslinya disimpan di Museum Tropen, Amsterdam mengingat statusnya milik Pemerintah Belanda sementara Pemerintah Indonesia memiliki replika seluruh foto tersebut.
Sekitar tahun 1890-1891, bagian yang tertutup itu dibuka seluruhnya oleh fotografer Kasiyan Chepas untuk dipotret satu per satu. Batu bervolume 13000 meter kubik ini diangkat, lalu dikembalikan lagi ke posisi semula. Hingga hari ini, bagian itu ditimbun tanah sehingga tidak bisa dilihat. Ada tiga panel di bagian tenggara candi yang terbuka diduga karena proses penutupan kembali yang tak sempurna.
Bila Anda telah mencapai puncak candi maka beristirahatlah dan nikmati pemandangan indahnya. Di bagian atas Borobudur Anda akan menemukan ruang kosong yang merupakan simbol kesempurnaan. Selama Anda di bagian puncaknya, nikmatilah pemandangan gunung yang hijau dan lebat di sekitarnya, dan rasakanlah hembusan angin yang lembut. Anda bebas untuk mengambil sebanyak mungkin objek foto indah yang Anda inginkan.
Kepercayaan masyarakat lokal menyebutkan bahwa jika Anda telah berada di puncak candi dan memiliki satu keinginan sungguh-sungguh, lalu tangan Anda menjangkau dan menyentuh sosok Sang Buddha di dalamnya, maka permintaan Anda akan terwujud.
Anda dapat mencatat beberapa cerita menarik dari ukiran dari relief candi ini karena ada banyak cerita menarik di dalamnya. Pastikan pemandu wisata Anda menceritakan rentetan cerita yang terdapat dalam ukiran batu. Jika Anda seorang penulis atau penyair mungkin ada cerita yang dapat menginspirasi Anda.
Hal menarik lainnya dari Borobudur adalah bukit Manoreh di selatan. Jika Anda melihatnya dengan seksama nampak garis kontur bukit-bukit berbentuk seperti orang tidur seolah Borobudur tampak berdiri tegak di samping "orang tidur".
Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.
Museum Samudera Raksa akan memberitahu Anda tentang sejarah perdagangan Indonesia dan Afrika di zaman kuno dan bagaimana upaya modern untuk menciptakan kembali rute perjalanan ini.
Di Museum Karmawibhangga tersedia sumber informasi lengkap tentang tempat megah ini.
Saat Anda berwisata ke Candi Borobudur, kali ini mengapa tidak untuk mengejar keindahan Matahari terbitnya.

Kuliner
Sekar Kedatonwww.sekar-kedhaton.com
Jalan Tegal Gendu No. 28, Kotagede, Yogyakarta 55173
Telp: (074) 386 868
Jalan Raya Borobudur Km 2,5 Mungkid, Magelang 56551, Jawa Tengah
Telp: (0293) 5580 508
Merupakan salah satu restoran terbesar di Yogyakarta dimana Anda dapat menikmati suasana khas Jawa termasuk dekorasi etnik Jawa dan iringan musik gamelan beserta wayang kulit. Tempat ini menyajikan menu buffet, barbeque, dan stall. Cicipi soto ayam bandengan, timlo soup, atau ayam panggang miroso yang nikmat. Restoran ini memiliki pelayan yang mampu berbicara dalam beberapa bahasa asing, keramahan dan kehangatan seyum sapa mereka akan membuat Anda merasa nyaman dan santai, lalu pulang dengan senyum dan perut kenyang.
Yogyakarta adalah tempat terbaik untuk mencicipi makanan khas lokal yang lezat. Gudeg adalah salah satunya. Hidangan ini terbuat dari nangka muda dengan bumbu tradisional, yang biasanya disajikan dengan pelengkapnya yaitu telur pindang, ayam, dan kerecek kerupuk kulit sapi. Kebanyakan restoran tradisional di Yogyakarta menjual makanan khas Yogyakarta ini.

Akomodasi
Karena Borobudur hanya satu jam perjalanan dari Yogyakarta, banyak pengunjung memilih untuk tinggal di sini, di mana terdapat berbagai macam hotel sederhana dan hotel berbintang. Silahkan lihat Travel Directory kami untuk mencari hotel di DI Yogyakarta.
Bagi pengunjung yang ingin tinggal sedekat mungkin dengan candi Borobudur maka ada pilihan akomodasi lainnya. Hotel Amanjiwo adalah sebuah bangunan megah dan merupakan objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Hotel mewah ini memiliki kamar eksklusif dengan kolam renang pribadi. Hotel ini terletak hanya sejauh 3 km ke selatan Amanjiwo.
Alternatif lain ada hotel yang bertengger di dekat dataran tinggi yang indah Magelang. Hotel-hotel di Magelang sekitar 20 km sebelah utara Candi Borobudur. Salah satu hotel yang paling mengesankan di daerah ini adalah Losari Coffee Plantation, menawarkan akomodasi bergaya vila yang berandanya menghadap ke pemandangan gunung berapi yang indah.

Berbelanja
Tidak jauh setelah Anda meninggalkan Candi Borobudur, sudah ada pedagang yang menjajakan barang dagangannya meskipun tempat itu bukan tempat yang resmi untuk berjualan souvenir. Cendera mata yang dijual adalah hasil kerajinan tangan daerah setempat seperti hiasan patung, replika Candi Borobudur ataupun Prambanan, tas batik, kaos oblong, pernak-pernik berupa gelang, kalung, ikat rambut, dan lain-lain. Barang-barang tersebut dijual dengan harga sangat bervariasi. Misalnya, untuk sebuah hiasan replika Candi Borobudur seharga Rp20.000,00 tetapi dengan kemampuan tawar-menawar maka Anda akan mendapatkan harga yang wajar.

Tips
  • Festival Waisak diselenggarakan sekali setahun bulan Mei saat purnama. Dalam  festival ini banyak peziarah dan pengunjung datang untuk merayakan kelahiran, kematian, dan pencerahan Budha. 
  • Kenakan pakaian sopan ringan dan nyaman.
  • Sewa pemandu wisata resmi, sehingga Anda akan mendapatkan informasi yang lebih baik.
  • Selama musim panas, Anda sebaiknya memakai topi atau payung yang disewa sekitar Rp2.000,00
  • Apabila belum paham dengan kondisi serta lokasi sekitarannya maka lebih baik naik ojek saja.
  • Anda dapat menyewa motor selama di Borobudur karena akan mempermudah dan memperluas ruang gerak. Anda bisa berkeliling ke tempat-tempat yang jauh semisal Bukit Punthuk Setumbu atau Puncak Suroloyo. Tarif sewa sepeda motor: Rp 50.000 - Rp 70.000 / 12 jam. Telp: +62 81915524153
Anda dapat menghubungi agen perjalanan untuk mengorganisir kebutuhan dan mendapatkan tur yang menarik, berikut ini yang direkomendasikan:
Campa Tour 
No. Telepon: 081263679350
Email: info@campatour.com

Informasi Lainnya

Waktu Kunjung Terbaik: Setiap Waktu
Pemandu: Tersedia
Waktu Operasional: Setiap hari

Tidak ada komentar:

@achmat26